Dpnews Indonesia || Karawang – Kisah perjalanan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Karawang yang kini berada di negara penempatan Arab Saudi, sungguh sangat mengenaskan, menghabiskan waktu bertahun tahun menjadi asisten rumah tangga tanpa mendapatkan gaji bahkan untuk pulang kembali ke Indonesia pun sangat sulit.
Suherniawati yang diduga diberangkatkan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT.Anugrah Sumber Rejeki, dan di tempatkan di Syarekah Esad Saudi Arabia, kini bernasib tidak menentu, tidak adanya pertanggung jawaban dari agency Indonesia, atau pun Syarekah di negara penempatan menjadi potret buram, berapa carut marut nya perjalan pahlawan devisa di wilayah Timur Tengah.
Posko pengaduan Dpnews Indonesia yang mengawal kasus warga Kecamatan Pedes tersebut sejak beberapa bulan silam melihat ada pembiaran dalam masalah pertanggung jawaban.
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang dituding paling bertanggung jawab dalam pemberangkatan seolah lari dari masalah, padahal sudah jelas ada kerjasama dengan Syarekah di negara penempatan.
Sementara itu pihak Syarekah Esad, yang menempatkan Suherniawati untuk sebuah pekerjaan pun seolah tidak bisa menindak sang majikan yang jelas sebagai customer dari Syarekah tersebut.
Hingga saat ini, kasus Suherniawati Husen Sahari, sudah dilaporkan ke Kementrian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), dengan nomor Adu/032025/064194, dan pihak dari KP2MI sudah koordinasi dan bersurat ke Kementrian Luar Negeri.
Namun ada yang disayangkan, pihak Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Saudi Arabia diduga kurang respon akan kasus yang menimpa Suherniawati Husen Sahari dengan ketidak jelasan penanganan hingga saat ini.
Lantas, bagaimana nasib Suherniawati yang diduga diberangkatkan secara ilegal tersebut,?? akankah semua hak nya hilang karena ketidak jelasan dan tidak adanya pertanggung jawaban dari semua pihak yang terkait dengan pemberangkatan???